MTS TERPADU AR-ROIHAN LAWANG

 M. Dhiya Mirza (kelas 9 B) siswa MTs Terpadu Ar-Roihan Lawang Malang memang memiliki hobi unik pada saat pandemi. Waktu luangnya digunakan untuk menciptakan animasi dan juga mengotak-atik aplikasi game. Selanjutnya dari pengalamannya tersebut, siswa Master Ar-Roihan ini menuangkannya dalam bentuk tulisan yang dilombakan pada English Essay Competition from Spunky English Association Faculty of Trainer and Teacher Education Universitas Muhammadiyah Gresik tahun 2021. Alhasil, pengalaman pribadinya tersebut membuahkan hasil gemilang. Pada pengumuman hasil lomba yang dilaksanakan langsung di Universitas Muhammadiyah Gresik dan disiarkan secara zoom pada Ahad (28/2), Izza, panggilan siswa yang menyukai pelajaran Bahasa Inggris tersebut meraih juara 1 se-Jawa Timur dengan total akhir penilaian dewan juri sebesar 87,75 dan berhak atas trophy dan sertifikat. Tentu, ini adalah hasil yang menggembirakan mengingat lombanya sendiri yang online dengan kamera terintegrasi yang membuat semua pesert

Penelitian social science  tim karya tulis ilmiah MTs Terpadu Ar-Roihan Lawang dengan judul The Distraction of Students during e-Learning Hours Program in Pandemic Situation telah memenangkan bronze medal dalam gelaran lomba penelitian ilmiah internasional AISEEF (Asean Innovative Science, Environmental, and Enterpreneurship Fair) 2021. Lomba yang diikuti oleh berbagai negara di dunia tersebut menempatkan tim karya ilmiah Master Ar-Roihan Lawang bersama dengan negara Malaysia, Korea Selatan, dan Indonesia mendapatkan bronze medal.  Melalui penutupan lomba atau winner announcement ceremony yang dilaksanakan via zoom dan youtube pada Selasa (23/2)    diumumkan bahwa tim karya tulis ilmiah Master mendapatkan bronze medal. Tim yang beranggotakan oleh 4 siswa dengan leader Ummu Salama dan anggota Fabio Martono, Fitriatus Sri Salwa, dan M. Firly Al-Ayyubi tidak mengira jika penelitian mereka yang menyoroti pembelajaran saat daring tersebut mendapatkan penghargaan di ajang tersebut. Kompetisi

Meskipun pada hari sebelumnya terlihat tegang dan gugup, Ferdian Kaka Hermansyah (kelas 9B) dan M. Ilham (kelas 8B) kini nampak berseri-seri. Sehari sebelumnya atau pada Jumat (19/2) mereka memang sedang dalam penjurian dan mempresentasikan karya tulis ilmiah mereka di hadapan para juri Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Airforce Fair ke-3 tahun 2021 secara virtual, kemudian hari ini mereka mendapat pengumuman bahwa karya mereka meraih juara favorit tingkat nasional. Ya, ketekunan dan perjuangan Kaka dan Ilham, nama panggilan mereka yang didampingi dua guru pembimbing Nurkhayati dan Fitria Nur Cahyani lumayan berat. Karya tulis mereka yang juga mendapat penanganan lagsung dari peneliti LIPI Kebun Raya Purwodadi mengalami perbaikan-perbaikan serius. Ditambah dengan berbagai eksperimen yang gagal. Namun kali ini di ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Airforce Fair 2021 yang diselengggarakan oleh SMAIT Al-Irsyad Islamiyyah Purwokerto, barulah keduanya mendapatkan hasilnya. Karya peneli

Masalah pengasuhan dan pendidikan bagi orang tua kepada anak-anak di rumah masih menjadi hal penting yang harus terus disebarkan. Itulah yang menjadi latar belakang bagi Kepala Mts Terpadu Ar-Roihan Lawang Malang, Redite Kurniawan,  untuk menulis buku tentang parenting (keayahbundaan) agar orang tua dan juga pendidik paham tentang putra-putrinya dan bagaimana menyikapinya. Buku yang berjudul Siap Terbangkan Potensi Ajaib Anak tersebut akhirnya terbit dan diluncurkan pada Rabu (17/2). Buku tentang parenting tersebut diharapkan dapat menjadi panduan orang tua dalam pengasuhan dan pendidikan anak-anak di rumah.  Selama ini orang tua beranggapan bahwa sekolah adalah satu-satunya tempat agar anaknya menjadi pintar dan sukses. Pada kenyataannya orang tua juga memegang peran signifikan dalam mengembangkan potensi anak-anak. Peran orang tua bukan hanya sekadar memberikan nafkah materi, tetapi juga nutrisi otak dan rohani. Peran orang tua juga dapat membangkitkan potensi ajaib lain anak yang ma

Program Madrasah Riset menjadi salah satu program unggulan di Madrasah Tsanawiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang yang terus dikembangkan. Pengembangan yang dilakukan untuk mendukung program tersebut di antaranya mengundang narasumber untuk workshop bersama dengan guru dan siswa. Kali ini yang diundang sebagai narasumber adalah Elga Renjana, M.Si., peneliti LIPI dari Badan Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi.  Acara yang diselenggarakan pada Kamis (11/2) tersebut dihadiri 24 orang guru dan Tim Inti Karya Ilmiah Remaja Master Ar-Roihan Lawang serta mengambil tema workshop Penulisan Proposal Penelitian. Acara dibuka langsung oleh Kepala Master Ar-Roihan Lawang, Redite Kurniawan, berlangsung dari pukul 08.00-11.30 WIB di aula Master Ar-Roihan.  Pada sambutannya, kepala madrasah mengungkapkan bahwa Master Ar-Roihan bersungguh-sungguh untuk menuju madrasah riset meski di tengah pandemi tahun ini. Hal tersebut dibuktikan dengan raihan silver medal pada Lomba Peneliti Belia Center for Young Sci