TIM KARYA TULIS ILMIAH MTS TERPADU AR-ROIHAN RAIH JUARA INTERNASIONAL

Penelitian social science tim karya tulis ilmiah MTs Terpadu Ar-Roihan Lawang dengan judul The Distraction of Students during e-Learning Hours Program in Pandemic Situation telah memenangkan bronze medal dalam gelaran lomba penelitian ilmiah internasional AISEEF (Asean Innovative Science, Environmental, and Enterpreneurship Fair) 2021. Lomba yang diikuti oleh berbagai negara di dunia tersebut menempatkan tim karya ilmiah Master Ar-Roihan Lawang bersama dengan negara Malaysia, Korea Selatan, dan Indonesia mendapatkan bronze medal. 


Melalui penutupan lomba atau winner announcement ceremony yang dilaksanakan via zoom dan youtube pada Selasa (23/2)  diumumkan bahwa tim karya tulis ilmiah Master mendapatkan bronze medal. Tim yang beranggotakan oleh 4 siswa dengan leader Ummu Salama dan anggota Fabio Martono, Fitriatus Sri Salwa, dan M. Firly Al-Ayyubi tidak mengira jika penelitian mereka yang menyoroti pembelajaran saat daring tersebut mendapatkan penghargaan di ajang tersebut. Kompetisi itu sendiri diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Award (IYSA) yang berkedudukan di Jakarta.


Pada penelitian sosial kali ini, tim yang berjumlah 4 orang tersebut mencoba menggali persepsi siswa tentang sejauh mana siswa MTs Terpadu Ar-Roihan Lawang terdistraksi selama pembelajaran daring. Setelah preliminary study yang mengungkapkan bahwa sekitar 50 siswa sering tidak tepat waktu saat mengumpulkan tugas, maka ada asumsi bahwa selama belajar daring para siswa mungkin terdistraksi oleh aplikasi online lainnya. Melalui metode survey dapat diketahui hasilnya yang tidak mengejutkan bahwa ternyata sebanyak 92,8% siswa terdistraksi selama pembelajaran online melalui aplikasi e-learning madrasah atau google classroom, sedangkan jika menggunakan zoom meeting sebanyak 62,5% siswa lebih bisa fokus dalam pembelajaran.


Kendala tim yang berjuang di AISEEF tahun 2021 kali ini adalah masalah bahasa. "Juri menggunakan pertanyaan dalam Bahasa Inggris dan kami harus menjawab semua pertanyaan dengan Bahasa Inggris juga, itu sedikit masalahnya," ucap Ummu Salama, leader tim karya tulis ilmiah untuk event ini. "Alhamdulillah semua bisa teratasi meski kami agak kesulitan menjelaskan hasil penelitian dalam Bahasa Inggris," ungkapnya lagi. 

Tim Karya Tulis Ilmiah Master Ar-Roihan Lawang memang tengah memacu semangat para anggotanya untuk tetap meneliti dan menulis. Melalui pendampingan guru-guru yang kompeten, beberapa penghargaan tingkat nasional sudah diraih di tahun ini. Terakhir tim karya tulis ilmiah Master Ar-Roihan mendapatkan juara favorit tingkat nasional yang Airforce Fair 2021 tentang penelitian sains/IPA. Insya Allah program madrasah riset yang dicanangkan akan tetap dilanjutkan.


Comments

Popular posts from this blog

PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU MTS TERPADU AR-ROIHAN LAWANG TAHUN AJARAN 2021/2022

LOMBA MENULIS CERPEN DAN MENDONGENG BULAN BAHASA DAN SASTRA TINGKAT SD/MI SE-MALANG RAYA

PESERTA DIDIK MTS TERPADU AR ROIHAN ANTUSIAS IKUTI PENYULUHAN KESEHATAN SEKSUAL DAN REPRODUKSI DARI TIM RBA