MTS TERPADU AR ROIHAN PERKUAT KOMPETENSI GURU LEWAT WORKSHOP IMPLEMENTASI PENDEKATAN DEEP LEARNING BERBASIS KURIKULUM CINTA

 


Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas pembelajaran, MTs Terpadu Ar Roihan Lawang menyelenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum Deep Learning bagi seluruh tenaga pendidik. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula MTs Terpadu Ar Roihan dan menghadirkan narasumber nasional, Dr. H. Widayanto, M.Pd., Widyaiswara dari Balai Diklat Pelatihan Surabaya.

Workshop yang berlangsung mulai pukul 07.30 hingga 16.00 WIB ini dibuka oleh Kepala Madrasah, Redite Kurniawan, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa di tengah perubahan arah kebijakan pendidikan nasional, para guru dituntut untuk mampu beradaptasi dan bertransformasi, baik dari segi kompetensi maupun pendekatan pembelajaran di kelas.

“Kami ingin seluruh guru di madrasah ini dibekali dengan pemahaman yang mendalam tentang pendekatan Deep Learning, agar mampu menerapkannya secara efektif dalam proses pembelajaran di kelas. Karena itu, kami perlu bimbingan Bapak Widayanto untuk memperkuat pengetahuan guru-guru  tentang pendekatan ini.” ujar Redite.

Dipandu oleh moderator Yuni Padmi, S.H., sesi inti workshop berlangsung dengan interaktif dan penuh semangat. Dalam materinya, Dr. Widayanto mengajak para peserta untuk menyelami konsep dasar dan implementasi dari Kurikulum Deep Learning dan Kurikulum Cinta di madrasah. Beliau juga memperdalam pemahaman peserta terkait delapan dimensi  profil lulusan, tiga prinsip-prinsip pembelajara,  tiga pengalaman belajar, dan empat kerangka pembelajaran yang menjadi fondasi dalam menerapkan Kurikulum  Deep Learning.

Lebih lanjut, Dr. Widayanto menekankan bahwa penerapan Kurikulum Cinta di madrasah dirancang dengan menitikberatkan pada pengembangan karakter, pembelajaran berbasis pengalaman, serta perhatian mendalam terhadap aspek sosial dan emosional dalam pendidikan. Kurikulum ini bertujuan untuk melahirkan insan yang humanis, nasionalis, naturalis, toleran, dan selalu mengedepankan cinta sebagai prinsip dasar dalam kehidupan.

Sesi selanjutnya diisi praktik langsung. Para guru diminta membuat rancangan pembelajaran berbasis Deep Learning secara berkelompok. Mereka merancang skenario pembelajaran sesuai dengan materi yang akan diajarkan dan disusun berdasarkan sintaks model pembelajaran yang dipilih.

Suasana pelatihan terasa hidup dan penuh antusiasme. Para peserta tampak terlibat aktif dalam diskusi kelompok dan refleksi hasil praktik. Tak sedikit dari mereka yang mengaku mendapatkan pencerahan dan semangat baru dalam mendidik.

Melalui kegiatan ini, MTs Terpadu Ar Roihan mempertegas langkahnya sebagai madrasah yang konsisten membangun pembelajaran bermakna dan membina karakter siswa dengan pendekatan penuh cinta. Kegiatan ini diharapkan menjadi titik tolak bagi guru-guru untuk terus berinovasi dalam menghadirkan pembelajaran yang lebih bermakna.(lat)  

Comments

Popular posts from this blog

LOMBA MENULIS CERPEN DAN MENDONGENG BULAN BAHASA DAN SASTRA TINGKAT SD/MI SE-MALANG RAYA

Pendaftaran Online Peserta Didik Baru MTs. Terpadu Ar-Roihan

PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU MTS TERPADU AR-ROIHAN LAWANG TAHUN AJARAN 2021/2022