LANGKAH AWAL TINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN INKLUSIF: GPK MTS TERPADU AR ROIHAN IKUTI PELATIHAN PEMBUATAN MODUL AJAR
Dalam rangka
mempersiapkan tahun ajaran baru dan meningkatkan kompetensi tenaga pendidik,
MTs Terpadu Ar Roihan menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Modul Ajar Kurikulum
Merdeka khusus bagi para Guru Pendamping Khusus (GPK) pada Jumat (11/7).
Kegiatan ini berlangsung di Gedung 2 MTs Terpadu Ar Roihan Lawang dan diikuti
oleh seluruh Guru Pendamping Khusus yang berjumlah 10 orang.
Pelatihan ini
bertujuan untuk memperdalam pemahaman para Guru Pendamping Khusus mengenai
penyusunan modul ajar yang sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka, terutama
yang adaptif terhadap kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus. Hadir
sebagai pemateri yaitu Yuni Padmi, S.H., yang juga menjabat sebagai Koordinator
Litbang MTs Terpadu Ar Roihan Lawang.
Dalam sesi
penyampaian materi, Yuni Padmi mengulas secara menyeluruh tentang prinsip dasar
Kurikulum Merdeka, struktur modul ajar, serta langkah-langkah teknis
penyusunannya. Materi disampaikan secara bertahap, mulai dari pengenalan
Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP), hingga praktik langsung dalam menyusun Modul Ajar yang kontekstual dan
inklusif.
Kegiatan
pelatihan dikemas secara interaktif melalui diskusi, sesi tanya jawab, dan
praktik penyusunan modul ajar. Para peserta tampak antusias dan aktif dalam
mengikuti setiap sesi.
"Kegiatan
ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap Guru Pendamping Khusus
memiliki kemampuan menyusun modul ajar secara mandiri, sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan siswa. Harapannya, seluruh GPK mampu membuat modul
yang baik, benar, dan kontekstual," ungkap Khusniatul Khukmi, S.Pd.,
selaku koordinator inklusi MTs Terpadu Ar Roihan.
Ia menambhkan. “Kegiatan
ini merupakan bagian dari komitmen madrasah dalam mewujudkan pendidikan
inklusif dan bermutu. Dengan adanya pelatihan ini, madrasah berharap setiap
guru mampu mendampingi siswa secara optimal, tidak hanya dari sisi pembelajaran
tetapi juga dalam pengembangan karakter dan potensi siswa.”
“Sebagai
madrasah yang berkomitmen pada pendidikan inklusif, MTs Terpadu Ar Roihan akan
terus mengadakan berbagai program pengembangan profesionalisme guru, khususnya
dalam menghadapi tantangan implementasi Kurikulum Merdeka. Pelatihan ini
diharapkan menjadi langkah awal yang strategis agar para guru pendamping khusus
lebih siap dalam merancang pembelajaran yang bermakna dan ramah bagi seluruh
siswa. Dengan sinergi yang kuat antara madrasah, guru, dan tim kurikulum,
diharapkan mutu layanan pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus akan
semakin meningkat.” pungkasnya.(lat)
Comments
Post a Comment