HARUMKAN NAMA MADRASAH DI TINGKAT NASIONAL: SISWA MTS TERPADU AR ROIHAN RAIH 6 MEDALI DI IPSI MALANG CHAMPIONSHIP 5
Kemenangan bukan hanya soal medali. Ia adalah bukti bahwa
semangat, ketekunan, dan keberanian bisa menembus batas yang tak terlihat.
Itulah yang dibuktikan oleh para siswa MTs Terpadu Ar Roihan Lawang dalam
kejuaraan pencak silat IPSI Malang
Championship 5 (Piala Walikota) yang digelar pada Sabtu – Minggu (19-20/07) di
GOR Ken Arok, Kota Malang.
Ajang
bergengsi tingkat nasional ini diikuti puluhan atlet pencak silat dari berbagai
daerah di Indonesia, mulai dari Jakarta, Jawa, Bali hingga Lombok.
Diselenggarakan oleh IPSI Kota Malang, bekerja sama dengan KONI Kota Malang dan
Pemerintah Kota Malang, kejuaraan ini menjadi wadah bagi para pesilat muda
untuk menunjukkan bakat dan jiwa juangnya.
Dari
arena itu, enam siswa MTs Terpadu Ar Roihan Lawang pulang dengan penuh
kebanggaan, memboyong 6 medali:
1.
Amira Nasywa
Annaqib (9A) – Juara 1 Seni Tunggal
senjata Putri (Medali Emas)
2.
Nadiroturrofiqoh
(8A) – Juara 1 Seni tunggal tangan kosong putri
(Medali Emas)
3.
Muhammad
Azzam Hadi (8C) – Juara 2 Fight/tanding putra Kelas OPEN (Medali Perak)
4.
Ellena
Calysta Bestari (9A) – Juara 3
Fight/Tanding putri Kelas E (Medali
Perunggu)
5.
Najwa Nayla (9A)
– Juara 3 tanding/Fight putri Kelas B (Medali Perunggu)
6.
Carissa Safa
Makna (8A) – Juara 3 Tanding/Fight putri
Kelas C (Medali Perunggu)
Namun
di balik deretan prestasi itu, ada kisah yang lebih menggugah hati: dua di
antara atlet berprestasi tersebut adalah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Bukan
hal yang mudah, tetapi mereka membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang
untuk bermimpi dan berprestasi.
Sang pelatih
Indra Oky Ramadhani tak kuasa menyembunyikan rasa harunya, “Ini pengalaman
pertama saya membina Anak Berkebutuhan Khusus. Butuh kesabaran dan
ketelatenan dalam melatih, tapi mereka membuktikan bahwa mereka mampu dan
setara dengan teman-teman yang lainnya. Ini menjadi kepuasan tersendiri bagi saya sebagai pelatih ”
Di
balik medali yang tergantung di dada, ada cerita tentang keberanian, dukungan
tanpa batas, dan tekad yang menyala. Sebuah pelajaran bagi kita semua bahwa
dalam dunia pendidikan yang inklusif, setiap anak berhak mendapatkan
panggungnya untuk bersinar. MTs Terpadu Ar Roihan, madrasah ramah inklusi, tempat
setiap anak tumbuh, berkembang, dan membuktikan bahwa mereka bisa.
Selamat
untuk para juara! Semoga prestasi ini menjadi inspirasi dan penyemangat bagi
seluruh siswa MTs Terpadu Ar Roihan untuk terus berprestasi.lat)
Comments
Post a Comment