WUJUDKAN SEKOLAH SEHAT : BBPOM SOSIALISASIKAN PJAS DI MTS TERPADU AR ROIHAN LAWANG
Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya
keamanan pangan, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya, Jawa
Timur, melalui Kader Keamanan Program Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang
diwakili oleh MTs Negeri 3 Malang selaku perwakilan wilayah Kabupaten Malang
melakukan sosialisasi di MTs Terpadu Ar Roihan Lawang pada Senin (21/10).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa, guru, dan seluruh
warga madrasah tentang cara memilih dan mengonsumsi jajanan yang aman dan
bergizi.
Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Lu’lu’il Mahfudloh,
S.Psi., selaku guru BK dan pembina ekstrakulikuler PMR. Dalam sambutannya
beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan tim PJAS MTs Negeri 3
Malang yang telah bersedia hadir untuk memberikan sosialisasi tentang Pangan
Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di MTs Terpadu Ar Roihan. Dan menghimbau agar
seluruh siswa menyimak dengan baik agar dapat mengambil manfaat materi yang
disampaikan.
Sosialisasi diawali dengan pre test pemahaman siswa tentang bahan pangan yang aman, sehat, dan
bebas dari cemaran. Dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang kebijakan keamanan pangan jajanan anak
usia sekolah dan kunci keamanan pangan untuk memilih pangan. Kegiatan ditutup
dengan post test.
Dalam materinya Ibu Aini menyampaikan fakta-fakta
tentang maraknya terjadi keracunan di lingkungan Sekolah Dasar yang diakibatkan oleh jajanan di
sekolah. Beliau juga menyampaikan tentang isu-isu stunting dan obesitas yang
marak terjadi di lingkungan masyarakat.
“Keamanan pangan merupakan kondisi dan upaya yang
diperlukan untuk mencegah pangan dari
kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu dan
memungkinkan membahayakan manusia.” ujarnya.
“Penting sekali kebijakan keamanan pangan jajanan anak
usia sekolah diterapkan, hal ini bertujuan untuk memastikan anak usia sekolah
mengonsumsi pangan jajanan yang aman, bermutu, dan bergizi. Memastikan anak
usia sekolah memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku keamanan pangan yang
baik. Mendorong keterlibatan aktif semua komunitas sekolah dalam mewujudkan keamanan pangan anak usia
sekolah. Dan memastikan manajemen keamanan pangan jajanan anak usia sekolah
berjalan sebagaimana mestinya.” sambungnya.
Di akhir materinya Ibu Aini memberikan tips tentang lima kunci keamanan pangan untuk memilih
pangan yakni, kenali pangan yang aman, beli pangan yang aman, baca label dengan
seksama, jaga kebersihan, dan catat atau laporkan apa yang ditemui.
Siswa sangat antusias mengikuti sosialisasi tersebut. Melalui sosialisasi PJAS ini, diharapkan siswa
MTs Terpadu Ar Roihan Lawang dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya
dengan mengajak teman-teman dan keluarga untuk lebih memperhatikan keamanan
pangan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kerja sama
antara sekolah, orang tua, dan pedagang makanan di sekitar sekolah dalam
mewujudkan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan siswa. (lat)
Comments
Post a Comment