MTS TERPADU AR ROIHAN LAKSANAKAN UJIAN PRAKTIK TERBUKA “SCHOOL BASED PROJECT” BAGI SISWA KELAS IX
Sabtu (27/5/23), MTs Terpadu Ar Roihan kembali melaksanakan Ujian Praktik
Terbuka School Based Project bagi
siswa kelas sembilan. Ini merupakan tahun ke dua MTs Terpadu Ar Roihan
menyelenggarakan ujian praktik secara terbuka. Ujian tersebut dilaksanakan di
Aula MTs Terpadu Ar Roihan dengan
dihadiri oleh wali murid kelas sembilan, para dewan guru, siwa kelas tujuh dan kelas
delapan.
Kegiatan ini merupakan rangkaian ujian akhir yang harus dipenuhi oleh siswa kelas sembilan selain Asesmen Madrasah
yang baru saja rampung minggu lalu. Tidak hanya sebagai syarat kelulusan, ujian
ini sebagai realisasi pembelajaran abad 21 yang mengacu pada revolusi industri
4.0 yang menekankan pada adanya creativity (kreativitas), critical thinking and problem solving (berpikir kritis dan
mampu memecahkan masalah), collaboration
(berkolaborasi/kerja sama), communication
(mampu berkomunikasi) pada setiap peserta didik. Kegiatan ini juga sebagai
wujud Implementasi Kurikulum Merdeka.
Kegiatan Ujian Praktik Terbuka ini dimulai pukul 08.00 – 13.30 WIB. Dalam
prosesnya masing-masing peserta ujian harus mempresentasikan produk yang telah
dibuat di depan para penguji diantaranya Dr. Lailil Qomariyah, M.Pd selaku Direktur
YLPI Ar Roihan, Redite Kurniawan, M.Pd, Kepala MTs Terpadu Ar Roihan Lawang,
Syahroni Wahyu Iriananda, S.T, M.T, Dosen IT Universitas Widyagama Malang, Sri
Widyowati Kinasih, S.Pd, guru penggerak dan pegiat litersi nasional dari SDN 3
Tirtomoyo, Singosari, serta Iva Arianti, S.Pd, Guru MI Ar Roihan Lawang. Para
penguji dibuat kagum melihat hasil produk yang diperesentasikan oleh para
peserta ujian diantaranya film pendek, artikel berita tentang situs bersejarah,
terarium sebagai miniatur ekosistem buatan, solar
sistem worker alat peraga proses revolusi planet pada tata surta, video
klip musik, cerpen, bioteknologi membuat yogurt dan tempe menjadi brownis dan
es krim, pengolahan bahan pangan kripik labu dan bolen pisang, serta daur ulang limbah (plastik, kayu, ban bekas)
menjadi produk yang memiliki nilai guna seperti pot bunga, aquarium, dan
hambalan.
Dengan persiapan yang tidak mudah dan menguras banyak waktu, akhirnya
terbayar lunas dengan penampilan para peserta ujian yang luar biasa. Tidak
hanya para peserta ujian, tetapi seluruh guru pembimbing juga merasa lega dan
bahagia ujian praktik berjalan dengan lancar. Selain itu, karena para penguji
sangat mengapresiasi semua produk yang telah dipresentasikan, mereka juga
berpesan agar tidak berhenti berkarya. Ke depannya semoga bisa membuat produk
lebih banyak dan lebih inovatif lagi.
Comments
Post a Comment