MTS TERPADU AR-ROIHAN LAWANG

Guru-guru Madrasah Tsanawiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang melaksanakan workshop pembuatan soal berbasis higher order thinking skill (HOTS) pada Selasa (21/12). Acara yang diselenggarakan di kelas VIII di lantai bawah Master Ar-Roihan Lawang tersebut dihadiri oleh Kepala Madrasah Master Ar-Roihan, Redite Kurniawan, wakil kepala madrasah bidan kurikulum, dan wakil kepala madrasah bidang kesiswaan, dan dihadiri oleh seluruh guru. Narasumber yang dihadirkan pada acara ini adalah Asep Nurjaman, penulis soal AKMI Kemenag 2021 sekaligus evaluator kegiatan AKMI Kemenag. Selain itu Asep Nurjaman yang juga guru Fiqih di MTsN 3 Tasikmalaya Jawa Barat itu adalah instruktur provinsi untuk Bimtek Tindak Lanjut AKMI pada bidang literasi sosial budaya.  Workshop pembuatan soal berbasis HOTS ini adalah sebagai upaya madrasah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam membuat asesmen pada pembelajaran abad-21. Demikian tutur Kepala Master Ar-Roihan Lawang. Sedangkan menurut narasumber, ketertinggalan siswa I

Siswa kelas VII MTs. Terpadu Ar-Roihan Lawang melakukan education tour (kunjungan belajar) di Perkebutan Teh PTPN XII Wonosari Lawang. Acara yang dilaksanakan pada Rabu (15/12) berlangsung dengan semangat oleh peserta yang berjumlah 27 siswa dan 3 orang guru, masing-masing wakasis, Riki Setyo Budi, wali kelas Munawaroh, dan guru pembimbing khusus, Choirunnisa. Rombongan yang berangkat pukul 07.30 WIB disambut langsung oleh bagian Humas Perkebunan Teh Wonosari PTPN XII dan dipersilakan untuk menonton video dokumentari tentang perkebunan dan pabrik teh. Area luas yang berada di Barat Kota Lawang dan dibangun oleh Belanda tahun 1912. Setelah menonton video, berikutnya rombongan diajak untuk masuk ke dalam pabrik dan belajar tentang pengolahan pucuk daun teh hingga dikemas menjadi teh celup yang bisa dinikmati oleh konsumen. Kunjungan belajar merupakan program yang diagendakan rutin oleh Madrasah Tsanawiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang pada semester ganjil. Setiap jenjang kelas mendapatkan pe

Selasa (14/12) siswa dan siswi kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang menyelenggarakan kunjungan belajar ke wisata purbakala di Singosari. Tempat yang dituju adalah Candi Singosari dan Candi Sumberawan yang keduanya terletak di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.  Acara kunjungan belajar ini dimaksudkan agar para siswa mengenal peninggalan sejarah dengan jejak butki yang ditinggalkannya. Candi Singosari dan Candi Sumberawan yang merupakan situs peninggalan Kerajaan Singhasari (Singosari) merupakan situs yang masih terawat hingga sekarang dan banyak dikunjungi oleh wisatawan. Candi Singosari sendiri adalah monumen yang dibangun untuk mengenang Raja Kertanegara sebagai raja terakhir Singosari, sedangkan Candi Sumberawan merupakan stupa Budha yang merupakan bagian dari pemandian. Para siswa yang didampingi pemandu kemudian menelusuri situs sejarah tersebut sembari belajar tentang peristiwa-peristiwa yang melingkupi didirikannya candi tersebut. Kerajaan Tumapel atau Sing

Senin (13/12) siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang melaksanakan kunjungan belajar ke laboratorium kimia di SMK Putra Indonesia Malang. Sebanyak 31 siswa siswi dan 4 guru pendamping bertolak dari Master Ar-Roihan sejak pukul 07.30 WIB dan berahir pukul 12.00 WIB di sekolah kejuruan yang terletak di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang ini. Rombongan kunjungan belajar yang diketuai oleh Moch Chosim ini bertandang ke laboratorium kimia untuk belajar cara membuat hand sanitizer, shampo, dan minyak angin. Rombongan yang langsung diterima oleh guru SMK Putra Indonesia, Bambang, langsung mendapat pengalaman dalam hal-hal pencampuran bahan kimia di laboratorium SMK ini. Selain mendapat pengalaman baru di laboratorium kimia, para siswa juga dapat mengetahui cara membuat hand sanitizer dan lainnya yang berlangsung dengan suasana keakraban. di pihak lain, SMK Putra Indonesia juga dapat mempromosikan sekolahnya pada siswa-siswi yang melakukan kunjungan belajar tersebut. Tentu pen

Kepala Madrasah Tsanawiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang, Redite Kurniawan, kembali meberbitkan buku tentang parenting. Buku yang terbit pada Rabu (8/12) ini berjudul Menata Hati untuk Buah Hati; Wise Parenting . Buku yang berisi tentang pengasuhan dan pendidikan bagi anak tersebut diterbitkan oleh Penerbit Al-Amanah Malang. Buku yang berjumlah halaman 241 lembar ini memiliki 9 bab antara lain: Dekatkan Anak dengan Penciptanya, Bina Hubungan Positif dengan Anak, Tanamkan Karakter, Temper Tantrum dan Solusinya, Agar Anak Mematuhi Orang Tua, Kuatkan Rasa Penghargaan pada Dirinya, Disiplin versus Hukuman, Memilih Bahasa Positif, dan Kehidupan Sosial Anak. Pembeda buku parenting ini dengan buku yang lain adalah diselipkannya refleksi pada akhir bab sehingga orang tua benar-benar merasakan tentang perlakuan dan bimbingannya kepada anak-anak mereka hingga kini. Masalah pengasuhan untuk anak-anak, terutama anak usia dini tidak ada kurikulumnya. Biasanya orang tua hanya meniru apa yang sudah pernah

Selasa (7/12) usai ujian akhir semester ganjil, siswa Madrasah Tsanawiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang mendapatkan sosialisasi tentang penggunaan kendaraan bermotor dan masalah perundungan/bullying di madrasah dari pihak Kepolisian Sektor Lawang. Polisi yang bertugas memberikan penjelasan adalah Ipda Sugeng di depan seluruh siswa Master Ar-Roihan dari kelas VII hingga kelas IX. Acara yang dibuka oleh sambutan Kepala Master Ar-Roihan, Redite Kurniawan, ini menyampaikan apresiasi yang besar kepada pihak Polsek Lawang yang telah datang ke madrasah dalam sosialisasi penggunaan kendaraan bermotor dan perundungan. Acara yang bertujuan agar para siswa yang masih di bawah umur tersebut tidak sembarangan mengendarai sepeda motor karena masih belum mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM), sedangkan perundungan yang kadang terjadi di madrasah harus segera dihentikan karena sebagai madrasah yang menjunjung tinggi akhlak, bullying sangat bertentangan dengan ajaran Quran dan Sunnah. Ipda Sugeng dalam pemap

Tim guru Madrasah Tsanawiyah Terpadu Ar-Roiha Lawang Malang meraih silver medal dan medali perunggu di even lomba karya tulis ilmiah yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association tahun 2021. Lomba yang diikuti oleh tim 1 Redite Kurniawan dan Khusniatul Khukmi adalah International Research Teacher Competition (IRTC) sedangkan tim 2 yang terdiri dari Nur Istikhoroh, Riki Setyo Budi, dan Moch. Chosim mengikuti National Research Teacher Competition (NRTC). Kedua even tersebut diselenggarakan oleh IYSA bekerja sama dengan BUCA Turkey tersebut rangkaian acaranya dilaksanakan sejak 25 Oktober 2021 dan pengumumannya dilakukan secara virtual pada 1 November 2021.   Pada kesempatan tersebut tim 1 yang mengikuti lomba internasional mendapatkan jadwal satu ruang dengan peserta dari Rumania dan Malaysia, melakukan penelitian dengan judul An Assessment of Self Determination through e-Portfolio for Students with Special Need , sementara tim 2 melakukan penelitian berjudul Pengar