FIKIH MEDSOS DI ACARA PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW MASTER AR-ROIHAN
Pentingnya siswa MTs yang beranjak remaja untuk mengetahui fikih media sosial dijelaskan secara gamblang di acara mauidhoh hasanah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam yang berlangsung di aula MTs. Terpadu Ar-Roihan Lawang Malang, Selasa (19/10). Mauidhoh hasanah yang dibawakan oleh Toha Luqoni tersebut membuat seluruh yang hadir dalam acara peringatan maulid tersebut merenungi tentang dosa jariyah dan amal jariyah yang bisa saja timbul sebagai dampak yang ditimbulkan oleh medsos dan internet. Sementara sebagai umat Nabi Muhammad, kita harus meneladai akhlak nabi yang mulia, yang semua tindakan musti dipikirkan terlebih dahulu sebelum, bertindak maupun berucap. Demikian relevansinya antara fikih medsos dan peringatan maulid pada tahun ini.
Peringatan maulid nabi Muhammad SAW memang secara ruting digelar tiap tahun di Master Ar-Roihan Lawang. Pada tahun ini seluruh siswa dari kelas VII hingga IX juga dihadirkan untuk ikut serta dalam acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga pukul 11.00 WIB.
Sementara itu dalam sambutannya, kepala sekolah Master Ar-Roihan Lawang menekankan bahwa sebagai muslim hendaknya menjadi muslim yang kaffah yang selalu meneladani akhlak Rasulullah di mana saja berada. Acara tahun maulid nabi ini menjadi momentum recharge untuk kembali kepada tuntunan nabi yang telah membawa umatnya dari jalan kegelapan menjadi ke jalan yang terang benderang.
Acara yang diawali oleh tim al-banjari (persembahan kelas VII dan VIII) yang kompak meski hanya latihan selama dua hari tersebut juga diselingi puisi berantai persembahan kelas IX. Tidak hanya itu, acara penutup juga menghadirkan doorprize menarik yang membuat siswa makin bersemangat. Peringatan ditutup dengan makan nasi tumpeng bersama sebagai wujud syukur pada tahun ini masih berkesempatan mengadakan perayaan maulid Nabi Muhammad SAW secara offline, sedangkan tahun 2000 acara ini hanya diselenggarakan via zoom meeting.
Comments
Post a Comment