Wali Murid Berkebutuhan Khusus Master Ar-Roihan Terbitkan Buku Inspiratif Anak Spesial



Mendapat karunia seorang anak dengan attention deficit and hyperactivity disorder (ADHD) tentulah tidak mudah. Tidak semuda orang tua siap dengan kondisi yang akan mereka hadapi selanjutnya dalam membimbing dan mengasuh putra-putri mereka tersebut. Namun perjalanan hidup mulai dari nol hingga 6 tahun yang dialami oleh seorang siswa MTs. Terpadu Ar-Roihan Lawang mampu dijadikan sebagai kisah inspiratif menarik yang layak dibaca. Buku yang berjudul Anakku Terlahir ADHD; Perjalanan Batin Seorang Ibu dengan Buah Hati yang Berkebutuhan Khusus itu ditulis oleh Ino Oktivasari dan rilis pada April 2021. 

Saat berkunjung ke Kepala MTs. Terpadu Ar-Roihan Lawang pada Senin (5/4) penulis buku yang juga wali murid Master Ar-Roihan menyatakan bahwa buku ini menceritakan perkembangan seorang anak berkebutuhan khusus, ADHD, sebuah gangguan perkembangan karena hiperaktifitas. Perilaku yang seolah tidak terkontrol membuat seorang anak dicap nakal, tidak tahu aturan dan berbagai stigma negatif lainnya. 

Lulusan double degree dari sarjana ekonomi Universitas Jember dan sarjana psikologi dari Universitas Wisnuwardhana ini juga menuturkan proses pembuatan buku hingga terbit memakan waktu yang cukup lama dan cukup menguras energi. Namun semua pekerjaan keras itu terobati dengan rilisnya buku yang diterbitkan Penerbit Stiletto dengan ISBN 978-623-6102-23-7.

"Belajar melupakan, memaafkan dan menerima semua perkataan orang tersebut adalah proses yang amat berat. Pada masa itu saya melewatinya dengan berurai air mata hampir tiap hari. Hingga kejadian demi kejadian semakin menguatkan  dan mengalihkan energi saya pada perkembangan anak semata," ungkap ibu seorang anak ini menceritakan proses pembuatan buku yang berjumlah 218  halaman tersebut.

Sementara itu Ino Oktivasari yang juga memberikan kenang-kenangan buku tersebut pada kepala madrasah menyatakan bahwa tujuan membagi kisahnya  ini karena di luar sana ada banyak orang tua yang memiliki problem sama dan berharap tulisan ini bisa menjadi oase kecil bagi mereka. 

Di sisi lain kepala madrasah, Redite Kurniawan, menyambut baik adanya buku tersebut yang dapat menginspirasi banyak orang di luar sana dengan kondisi yang mungkin sama. "Kita juga bersyukur, setidaknya program madrasah literasi yang kita gaungkan bukan hanya dimonopoli oleh siswa dan guru Master Ar-Roihan semata, tetapi juga merembet ke wali murid yang mulai menuangkan ide dan gagasannya dalam bentuk tulisan. Ini sesuatu yang patut diapresiasi."

Pada akhir perkataannya, Ino berpesan bahwa seyogyanya orang lain tidak ada lagi orang yang meghakimi anak-anak berkebutuhan khusus dengan stigma buruk, namun menerima dan membimbing mereka dengan ikhlas. "Lingkungan yang kondusif akan memperingan gejala mereka di kemudian hari. Jangan bully mereka dengan kekurangannya tapi mari saling bekerja sama untuk membuat tumbuh kembang mereka semakin membaik hari demi hari. Saya tahu Allah menurunkan anak-anak spesial ini agar kita menjadi manusia yang lebih baik, yaitu manusia yang bisa menghargai manusia lainnya," pungkas wanita berkaca mata tersebut.

Buku menarik ini dapat dibeli di penerbit Stiletto atau menghubungi Ino Oktivasari di media sosialnya (FB atau IG).

Comments

Popular posts from this blog

PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU MTS TERPADU AR-ROIHAN LAWANG TAHUN AJARAN 2021/2022

LOMBA MENULIS CERPEN DAN MENDONGENG BULAN BAHASA DAN SASTRA TINGKAT SD/MI SE-MALANG RAYA

PESERTA DIDIK MTS TERPADU AR ROIHAN ANTUSIAS IKUTI PENYULUHAN KESEHATAN SEKSUAL DAN REPRODUKSI DARI TIM RBA