MTS TERPADU AR-ROIHAN LAWANG

Siswa MTs Terpadu Ar-Roihan Lawang yang tergabung dalam Tim Karya Tulis Ilmiah Master Ar-Roihan Lawang bersiap untuk launching perdana buku mereka. Buku yang berjudul Young, Science, and Reseach tersebut merupakan kompilasi dari karya tulis terbaik siswa Master Ar-Roihan di tahun ajaran 2020/2021. Di dalam buku tersebut tersaji sejumlah tulisan karya tulis yang pernah meraih pernghargaan tingkat nasional maupun internasional.  Terdapat 5 karya tulis ilmiah, 1 proposal penelitian, dan sebuah essay dalam kompilasi tersebut. Diantaranya adalah  The Distraction of Students during e-Learning Hours Program Pandemic Situation peraih bronze medal dalam Asean Innovative, Science, environmental, and enterpreneurship Fair 2021, kemudian Terbentuknya Bahasa Walikan Malang yang meraih silver medal pada ajang lomba karya tulis Peneliti Belia Centre for Young Scientist 2020, serta karya tulis lainnya pemenang kejuaraan karya tulis maupun finalis lomba karya tulis. Buku ini diharapkan menjadi rujuk

OSIM atau Organisasi Siswa Intra Madrasah merupakan sebuah wadah bagi siswa madrasah untuk belajar berorganisasi dan berserikat dalam kegiatan-kegiatan yang positif di madrasah. Pada tahun ini OSIM MTs. Terpadu Ar-Roihan Lawang tahun ajaran 2019/2020 telah berakhir masa jabatannya sehingga diadakan pemilihan untuk kepengurusan OSIM masa bakti tahun ajaran 2020/2021. Organisasi ini bertujuan untuk m enghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa ke dalam salah satu wadah yang bebas dari berbagai macam pengaruh negatif dari luar sekolah.  Sabtu (10/4) bertempat di aula Master Ar-Roihan dengan dihadiri perwakilan dari kelas 7, 8, dan 9, telah terbentuk kepengurusan OSIM Master yang baru. Sebagai ketua OSIM terpilih Daffa Rabbani Pribadi kelas 8B yang menggantikan Zalfa kelas 9A yang telah menunaikan masa jabatannya. Pada saat itu juga secara simbolis telah diserahkan slayer OSIM kepada pengurus yang baru. Acara pergantian pengurus OSIM dihadiri oleh Wakil Kepala Madr

Menulis merupakan aspek kebahasaan tertinggi dari keterampilan berbahasa, namun menulis karya ilmiah bisa jadi lebih sulit lagi. Meski demikian hal tersebut tidak menyurutkan guru-guru Madrasah Tsanawiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang yang mengikuti kompetisi penulisan proposal penelitian yang diselenggarakan intern di madrasah ini. Kompetisi ini sekaligus sebagai tindak lanjut dari dua kali workshop yang diselenggarakan oleh madrasah dengan mengundang 2 narasumber berbeda untuk menjelaskan materi khusus tentang penelitian. Pertama dari peneliti LIPI dan kedua dari dosen IKIP Budi Utomo Malang. Mencanangkan diri menjadi madrasah riset memang harus diwujudkan dengan tindakan nyata. Salah satunya adalah mendorong seluruh guru-guru di Master Ar-Roihan untuk terus mengembangkan diri dalam berpikir kritis, membangun ide, sekaligus menuangkan ide dalam bentuk tulisan ilmiah. Inilah kemudian yang mendorong diselenggarakannya kompetisi menulis proposal penelitian ilmiah di tahun 2021. "Insya A

Mendapat karunia seorang anak dengan attention deficit and hyperactivity disorder (ADHD) tentulah tidak mudah. Tidak semuda orang tua siap dengan kondisi yang akan mereka hadapi selanjutnya dalam membimbing dan mengasuh putra-putri mereka tersebut. Namun perjalanan hidup mulai dari nol hingga 6 tahun yang dialami oleh seorang siswa MTs. Terpadu Ar-Roihan Lawang mampu dijadikan sebagai kisah inspiratif menarik yang layak dibaca. Buku yang berjudul Anakku Terlahir ADHD; Perjalanan Batin Seorang Ibu dengan Buah Hati yang Berkebutuhan Khusus itu ditulis oleh Ino Oktivasari dan rilis pada April 2021.  Saat berkunjung ke Kepala MTs. Terpadu Ar-Roihan Lawang pada Senin (5/4) penulis buku yang juga wali murid Master Ar-Roihan menyatakan bahwa buku ini menceritakan perkembangan seorang anak berkebutuhan khusus, ADHD, sebuah gangguan perkembangan karena hiperaktifitas. Perilaku yang seolah tidak terkontrol membuat seorang anak dicap nakal, tidak tahu aturan dan berbagai stigma negatif lainnya.