Layanan Madrasah Inklusi Master Ar-Roihan Selama Pandemi
Koordinator Guru Pembimbing Khusus (GPK) Master Ar-Roihan, Khusniyatul Khukmi, mengatakan bahwa ada beberapa opsi yang ditawarkan pada wali murid sehubungan dengan kurikulum daraurat yang diberlakukan di Master Ar-Roihan. Pertama, pembimbingan daring bagi ABK yang bisa melakukannya, terutama untuk ABK dengan hambatan slow learner atau hambatan lain yang ringan. Pada kondisi tersebut GPK melakukan pemantauan via daring dalam pembelajaran anak berkebutuhan khusus. Kedua, dengan pembelajaran tatap muka untuk ABK yang belum bisa melakukan daring. Pembelajaran tatap muka dilaksanakan 2-3 hari dalam seminggu tergantung pada kesepakatan (konsultasi) dengan orang tua dan hambatan ABK itu sendiri. Pembelajaran tatap muka untuk ABK bisa dilaksanakan di rumah siswa ABK atau di madrasah.
Sebagai informasi bahwa Master Ar-Roihan sejak berdiri tahun 2014 sudah menerima anak-anak berkebutuhan khusus. Pada tahun pelajaran 2020/2021, total ABK di Master Ar-Roihan berjumlah 10 anak dengan kondisi beragam. Di antaranya ada hambatan autis, tuna rungu, down syndrome, dan slow learner.
Setiap awal tahun koordinator GPK dan tim selalu merancang Individual Education Program (IEP) untuk masing-masing ABK. Dalam IEP tertulis deskripsi hambatan dan identifikasi ABK, program akademik dan non akademik, tahfidz dan ubudiyah, layanan sensormotorik, dan layanan kompensatori. Program-program tersebut bersifat individual dan mempertimbangkan hambatan serta target yang hendak dicapai.
Comments
Post a Comment