MTS TERPADU AR-ROIHAN LAWANG

MI Terpadu Ar-Roihan bersama MTs. Terpadu Ar-Roihan menyelenggarakan workshop Kurikulum Prototype atau Kurikulum Merdeka Belajar pada Ahad (20/2). Acara kolaborasi di bawah naungan YLPI Ar-Roihan Lawang ini mengambil tempat di Hall Hotel Atria Malang dan dihadiri guru-guru di MIT Ar-Roihan maupun Master Ar-Roihan. Bertindak sebagai narasumber workshop adalah Dr. Nur Fajar Arief, M.Pd. instruktur kurikulum nasional yang juga wakil direktur 1 Program Pascasarjana Universitas Islam Malang. Pada kesempatan yang dihadiri oleh 118 guru dari MIT dan Master Ar-Roihan melalui tatap muka dan siaran langsung YouTube itu, narasumber mengungkapkan apa dan bagaimana Kurikulum Paradigma Baru atau Kurikulum Prototype atau juga kini disebut Kurikulum Merdeka Belajar tersebut bisa diaplikasikan dalam satuan pendidikan. Acara yang dimulai pukul 08.00 tersebut dibuka oleh Drs. H. Ode Saeni Al-Idrus, M.Ag. Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang. Dalam sambutannya, Kasi Penma Kab

Outbond merupakan program rutin tahunan di Madrasah Tsanawiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang. Pada tahun pelajaran 2021/2022 outbound Master Ar-Roihan diselenggarakan di Wana Wisata Coban Rondo, Pujon, Kabupaten Malang pada Senin (14/2). Outbond yang dilakukan oleh seluruh siswa dari kelas VII hingga kelas IX ini dimulai dari pukul 08.30-13.00 WIB mengambil posisi di lapangan outbound. Meskipun kabut mulai mendatangi tempat outbound dan dingin angin pegunungan mulai menusuk kulit, semua itu tak menyurutkan niat para siswa yang dengan semangat melaksanakan acara ini. Dalam sambutan pembukaan, Kepala Master Ar-Roihan mengatakan bahwa tujuan outbound adalah melatih ketangguhan, keberanian, pantang menyerah, kreativitas, dan kebersamaan dalam tim. Oleh karena itu kepala madrasah mengharap agar outbound dilaksanakan dengan sungguh-sungguh agar para siswa mempunyai pengalaman yang nanti dapat diterakan dalam kehidupan nyata. Outbound Master kali ini tidak meyewa fasilitator karena para guru Maste

Sebanyak 10 siswa Master Ar-Roihan Lawang yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 3 siswi perempuan melaksanakan munaqosah tahfidzul Quran pada Sabtu (12/2). Munaqosah Tahfidzul Quran ini merupakan uji hafalan, ketepatan bacaan, dan makhrojul huruf dari kesepuluh siswa yang dinyatakan berhak untuk mendapatkan munaqosah baik di juz 30, maupun juz 1 dan juz 2. M. Ali Chusni Eko Prasetyo sebagai penanggungjawab program munaqosah sekaligus koordinator prgram Tahfidz Master Ar-Roihan Lawang mengatakan bahwa sepuluh anak yang mendapat munaqosah adalah saringan dari seluruh peserta didik Master Ar-Roihan Lawang yang dinyatakan berhak diuji. Sementara munaqis atau penguji program ini terdiri dari Direktur YLPI, Lailil Qomariyah, pengasuh Pondok Pesantren Aqdamul Ulama, Toha Luqoni, serta guru tahfidz dari MIT Ar-Roihan. Program Tahfidz sendiri adalah program khas dari madrasah di naungan YLPI Ar-Roihan Lawang. Selain Tahfidzul Qur'an , program yang masuk dalam muatan lokal ini juga mengaja

Kepala Madrasah Tsanawiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang bersama konsultan pembuatan mini green house , Nurhadi, dari BBPP Ketindan meresmikan mini green house pada Jumat (11/2). Mini green house yang telah selesai pembuatannya sejak dua minggu lalu itu kini sudah siap untuk beroperasi. Mini green house ini adalah program kerja sama antara MTs. Terpadu Ar-Roihan Lawang dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan. Kepala Master Ar-Roihan menyatakan bahwa selain sebagai program sekolah hijau dan bisa menghasilkan secara enterpreneurship, tersedianya mini green house ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sara edukasi bagi siswa. Edukasi tentang hidroponik, tumbuhan, dan juga penelitian bisa dilakukan melalui adanya mini green house ini. Sementara itu sistem yang dipakai dalam hidroponik mini green house di Master Ar-Roihan Lawang menggunakan deep water culture (DWC) yaitu meletakkan tanaman pada netpot yang akarnya terendam dalam air. Air yang mengalir tersebut diberi nutrisi dan

Dua tim karya tulis ilmiah Madrasah Tsanawiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang Malang meraih dua gelar di ajang Asean Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEFF 2022). Pada pengumuman yang dilakukan via zoom dan youtube pada Sabtu malam (5/2/2022), Maryam Al-Atthas dan Aisyah Zahra meraih silver medal untuk ketegori enterpreneur dengan judul Mocaf Brownies for the Diet of Students with Special Needs sedangkan tim berikutnya Aaronino Aulia PA dan Desta Alvian S meraih bronze medal dengan kategori social science dengan karya berjudul Oral Tradition as Unifier at Tengger Community for Religious Diversity in the Mountain of Bromo . Event lomba karya tulis tersebut diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan BUCA Turkey dan Universitas Diponegoro. Sedangkan siswa-siswi Master Ar-Roihan telah mengikuti ajang ini sejak tahun 2021 lalu.  Meskipun dilaksanakan secara online, tantangan yang dihadapi para peserta dari Master Ar-Roihan ini

Sekolah Alam Citra Insani Lamongan melakukan kunjungan study banding ke Madrasah Tsanawiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang Malang pada Jumat (4/2/2022). Suasana keakraban dan penuh rasa kekeluargaan langsung menyeruak saat rombongan yang berjumlah tujuh orang tersebut menjejakkan kaki di depan gerbang MTs. Terpadu Ar-Roihan Lawang pukul 13.00 WIB. Rombongan Sekolah Alam Citra Insani Lamongan yang terdiri dari 3 pengurus yayasan, kepala PAUD, kepala SD, kepala SMP, dan seorang guru bimbingan konseling ini memang sengaja datang ke Master Ar-Roihan Lawang untuk mendapatkan informasi tentang pengelolaan madrasah, inklusi, dan program lainnya. Sedangkan dari Master Ar-Roihan selain terdapat kepala madrasah yang menyambut, juga hadir waka kurikulum, waka kesiswaan, koordinator inklusi dan tim, serta guru BK. Pada kesempatan tersebut Kepala Master Ar-Roihan Lawang, Redite Kurniawan, menjelaskan program-program madrasah yang diawali dengan pemutaran video profil madrasah. Acara pun semakin hangat sa